JALAN CINTA PARA PENYERUH KEBAIKAN

Posted by UKMI Ar-Rahman UNIMED

Aku masih percaya, masih ada orang-orang baik yang menyeruh pada kebaikan, ditengah degradasi moral bangsa ini.

Aku masih percaya, masih ada orang-orang berhati tulus untuk meramaikan masjid-masjid diantara masjid-masjid yang dibangun secara mewah.

Aku masih percaya, masih ada orang-orang tanpa pamrih yang kampanye tentang sikap hormat kepada orang lebih tua dan sayang kepada lebih muda, ditengah masyarakat yang tega membunuh saudaranya sendiri

Dan aku masih percaya, bahwa orang-orang tersebut adalah mereka yang bergelar “Para Penyeruh Kebaikan”

            Karena yang dilakukan atas dasar Cinta maka kegiatan apapun itu akan sangat dirindukan. Walaupun kesehatan jasadiah harus tergadaikan. Tak jarang, aku menerima kabar tentang mereka para penyeruh kebaikan yang jatuh sakit. Atau mereka yang harus mengulang mata kuliah yang sama di semester selanjutnya. Bukan karena mereka tidak lulus mata kuliah itu lamataran tidak mampu yang ukurannya IQ, atau mereka tidak bisa menjawab ujian akhir. Sebab rasa tanggung jawab terhadap perbaikan lingkungan sekitar yang membuat mereka harus mendahulukan itu.
            Lagi-lagi atas nama Cinta. Inilah Jalan Cinta Para Penyeruh Kebaikan. Yang mencoba untuk kampanye tentang moral yang baik, displin, hormat kepada yang lebih tua dan sayang kepada lebih muda agar bangsa ini tidak terdengar berita-berita yang memprihatinkan. Tatkalah perempuan-perempuan dari mereka harus berpenampilan lebih aneh  dibanding mahasiswa-mahasiswa lain, yang tetap setia dengan style rok dan baju panjangnya dan para laki-lakinya beramai-ramai untuk sholat ke masjid, maka lihatlah usaha mereka. Suatu upaya yang aku sebut dengan “Kampanye” kepada seluruh masyarakat kampus agar bernampilan sopan dan ingat kembali kepada sang Pencipta.
            Atau kepedulian mereka terhadap Palestine dan Suriah, yang mengelar Aksi Galang Dana untuk di salurkan kepada warga yang tertimpah musibah disana. Untuk kegiatan ini kawan, aku ingin sedikit berkisah tentang mereka. Tentang suatu hari saat aku dalam perjalan dan ada sekelompok mereka yang sedang Aksi untuk Galang Dana, tetapi seseorang lebih  tua dari aku berkata “Untuk apa mereka buat seperti itu, uangnya mau dikasih ke siapa? Emang ada orang yang mau bertarung nyawa untuk pergi ke daerah perperangan yang tak tau kapan di bom, lalu pulang tinggal jasad?” tapi sayang, lagi-lagi aku teringat akan mereka yang lebih menghormati orang tua dan aku memilih untuk diam.
            Jika ditanya pada mereka, maka jawabannya akan berbeda. Setiap insan Pejuang Kebaikan itu memiliki Jalan Cintanya masing-masing dengan torehan-torehan kisah yang romantis berbalut sedih, sebab setiap perjalanan Cinta akan ada air mata yang mengiringi. Sejarah telah mencatat nama-nama kalian Para Pejuang Kebaikan dengan coretan tinta emas.
            Sadar atau tidak, setiap kebaikan yang kalian perbuat adalah Kampanye kepada warga negeri ini yang haus akan penddidikan moral. Semoga Allah membalas setiap tetes keringat yang mengalir untuk perjuangan itu, sepatu-sepatu kalian menjadi  saksi kepada Allah saat ditanya sudah berada dimana kalian saat panggilanNya berkumandang, penyakit yang mengerogoti tubuh kalian menjadi pengugur dosa-dosa yang lalu, dan senyum manis yang kalian torehkan kepada setiap manusia adalah sedekah kalian.

            Teriring doa untuk mereka Para Pejuang Kebaikan di Kampus Unimed, sekiranya Allah mengizinkan maka kita akan bernostalgia di Taman FirdausNya. Atau tidak, mungkin hanya kalian saja yang ku lihat dari kejauhan sedang tertawa canda senda gurau bersama disana.

“Terus Berbuat Kebaikan, karena Kita Tidak akan tahu kebaikan yang mana yang menghantarkan diri ini mencium Wangi SurgaNya”



Dwi Anggriani Tarigan Pend. Antropologi 2013
Staff Dept. Eksternal 


0 komentar :

Posting Komentar