MENYATUKAN CINTA YANG BERSERAKAN

Posted by UKMI Ar-Rahman UNIMED

Assalamu’alaikumwr.wb.
Apa kabar antum semua Ikhwah pejuang dakwah kampus? Semoga kita semua tetap dalam lindungan Allah swt. Saya membuat tulisan ini, sebagai indikasi cinta kepada antum semua, karena saya benar-benar mencintai antum semua, karena rasa cinta itulah kemudian Allah menakdirkan kita bertemu (paling tidak kita bersama dalam naungan dakwah kampus), karena cinta itu pulalah saya ingin antum semua tetap disini, bersama, bahu-membahu, saling menguatkan dan memberikan motivasi satu sama lain nya untuk tegar dan tegak dalam dakwah ini.

Karena cintalah Bilal bin robbah rela disiksa dan dipanggang diterik  panas nya matahari, karena cinta jugalah Khabbab bin Arats rela diletakkan pedang panas mendidih dikepalanya yang membuat nya tidak sadarkan diri karena menahan rasa sakitnya. Begitu dalamnya kisah-kisah kecintaan mereka untuk bias kita jadikan sebagai cerminan kita ikhwah sekalian. Kita mungkin tidak sekuat Umar, juga tidak se-tawadhu Abu Bakar, tidak sekaya Abdurahman, tapi kita juga bias menuliskan catatan kisah cinta kita dalam barisan pejuang islam ini, yang akan kita ukir bersama dalam perahu dakwah kampus ini.

Karena lemah nya diri ini, sehingga tidak sanggup berjalan sendiri dalam perahu ini, butuh antum semua untuk kita bisa berlayar bersama, mengaruhi samudera perjuangan kehidupan, menebarkan cinta dalam Islam kepada siapa saja yang nanti nya kita temui. Mungkin saya terlalu tidak mengerti kalau antum semua sibuk, tapi bukankah kita memiliki “ikrar” untuk menjadi ummat terbaik, manusia terbaik, yang member manfaat kepada agama dan orang lain,.?.Bersama kita belajar menyediakan waktu kita, bersama kita belajar untuk memikirkan ummat ini, bersama kita belajar bagaimana menyampaikan islam, bersamakitabelajarsalingmengisisatusamalain.

Ketika kita menolong agama Allah, maka Allah akan menolong kita?” dan Allah akan meneguhkan kedudukan kita. Janji-Nya tidak akan pernah di ingkari, pertolongan-Nya begitu dekat kepada orang-orang yang dekat dengan-Nya. Allah-lah yang menakdirkan kita bertemu dalam barisan ini, mungkin itulah cara Allah agar kita sedikit banyak nya berkontribusi dalam perjuangan Islam, mungkin itu cara Allah agar kita berada dalam lingkungan sahabat2 yang selalu menasehati dan mengajarkan kebaikan satu sama lain, itu cara Allah. Allah menginginkan kita menjadi orang-orang terbaik, dan (minimal) memikirkan akan islam dan ummat ini.
Begitu
banyak orang-orang hari ini, disibukkan dengan aktivitas nya sendiri, disibukkan dengan urusan nya sendiri, dengan masalah nya sendiri, tapi boleh jadi itulah cara Allah, tidak menginzinkan bagi mereka untuk berfikir dan berkontribusi bagi Islam. Selagi Allah izin kan kita, selagi Allah percaya pada kita, maka marilah kita memanfaatkan kesempatan ini, karena belum tentu masih ada kesempatan berikutnya. Agar kita bias beramai-ramai nantinya menceritakan capaian-capaian prestasi dakwah kita kepada Allah di syurga nanti, ingin rasanya kita nanti dengan semangat dan bangga menghadap Allah, dan mengatakan“ Allah saya sudah berdakwah, mengajak kebaikan kepada orang-orang sekitarsaya, dan Allah menyambut kita dengan begitu mesra nya, “mari masukalah kedalam syurgaku”  MasyaAllah,

Tidak ingin rasanya nanti kita saling sikut-sikutan satu sama lain, di hadapan Allah, dengan tertunduk dan terdiam, dengan malu kita menjawab : “saya sibuk ya Allah, sehingga tidak berdakwah”, dan bertambah malunya ketika nanti Allah munculkan orang yang jauh Lebih Sibuk dari kita, jauh Lebih Sholeh dari kita, jauh Lebih Pinter dari kita, jauh Lebih Kaya dari kita, tapi mereka tetap punya Banyak waktu untuk memikirkan Dakwah, Punya banyak Prestasi dalam memperjuangkan Islam, Punya banyak kontribusi dalam Kebangkitan Islam… ya Allah, izinkan kami menjadi bagian dari pejuang agamamu ya Allah.. Sahabat sekalian Imam syafi'I berkata bahwa: “Jika engkau punya teman – yg selalu membantumu dalam rangka ketaatan kepada Allah- maka pegang lah erat-eratdia, jangan pernah kau lepaskannya. Karna mencari teman -baik- itu susah, tetapi melepaskan nya sangat mudah sekali” maka saya ingin agar antum semua para sholeh/sholihat mau memegang erat tangan saya, kita sama-sama menjadi orang yang belajar, dan ketika nanti antum semua tidak melihat saya di syurga maka, jemputlah saya di panasnya Api neraka, dan berikan syafaat bagi saya, kata kana kepada Allah bahwa saya adalah sahabat antum semua. Saya belum baik, sehingga saya membutuhkan antum untuk kita bias menjadi baik.
Keluarga sakinah, itulah dulu mimpi yang kita bangun bersama, keluarga yang saling menguatkan kejalan Syurga. Saya mencintai antum semua, dan semoga kita bias menjadi orang-orang yang berkontribusi dalam islam, dan dalam dakwah tentunya. Karena bukan menjadi masalah seberapa lama kita sudah ber-Islam, tapi seberapa besar pengaruh yang kita berikan dalam Islam. Ana Uhibbukumfillah..Wassalam.. 

#Jalan Cinta Para Pejuang..


0 komentar :

Posting Komentar